Kamis, 06 September 2018

Revenge, good or not ?


Revenge atau pembalasan bukanlah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. Karena tidak semua masalah itu bisa diselesaikan dengan cara pembalasan.


Misalnya mungkin ketika ada pertengkaran, Pihak A ingin membalas pihak B lalu pihak B tidak mau menerimanya dengan alasan kejadian tadi itu tidaklah di sengaja, akan tetapi pihak A ngoto ingin untuk membalasnya. Nah inilah yang akhirnya menjadi pertengkaran yang menyebabkan putusnya hubungan antar teman.

Memang ketika kita melakukan tindakan untuk membalas masalah tersebut itu membuat hati menjadi puas, akan tetapi bisa saja lawan tidak terima karena tidak adil. Lalu manakah yang salah dalam hal ini ?

Menurut saya, salah semua ! Pada permasalahan diatas itu berawal dari ketidaksengajaan dan perkiraan B mungkin ternyata A bisa menganggap itu sepele tapi kenyataannya tidak. Lantas siapa yang harus mengalalah ?

Menurut saya, B itu lebih baik mengalah karena ia adalah pelaku awalnya. Adapun tata cara pema'afannya harus dengan kata-kata yang baik, terkadang agak sulit meminta maaf ataupun mema'afkan seseorang, tapi hal itu memang harus dilatih karena ada beberapa orang yang sifatnya menunggu / memaksa orang lain mengerti apa yang ia maksud, nah sifat seperti itulah yang harus diperbaiki. Tentunya dengan cara mutawatir ( berangsur-angsur ) karena tidak mungkin orang semacam itu akan mempertahankan sifat jeleknya itu hingga di masa dewasa. Karena biasanya orang yang memiliki sifat tersebut biasanya temennya sedikit karena pada kesal dengan kepribadiannya.
Oleh karena itu bila dia masih tergolong muda, itu masih bisa di perbaiki dan tetntunya dengan usaha. Seperti halnya memaafkan orang lain.

Kembali ke topik pembahasan ini. Jika anda mempunyai masalah perdebatan dengan teman sendiri, itu lebih baik anda mengalah saja karena ending-endingnya itu pasti pisah (putus) nah hal itu menyebabkan kita tidak mencium bau surga bila anda masih musuh-musuhan sama teman anda sampai lebih 3 hari ( mungkin lebih ). Bila teman anda mengetahui keterangan hadist tadi biasanya itu langsung ngajak balikkan :v tapi bila teman anda masih cuek, maka anda harus mengajaknya komunikasi dengan anda. Setidak-tidaknya menyapa ketika berpapasan. Urursan bila teman anda yang nantinya malahan memalingkan pandangannya itu urusan nanti. Yang penting menjaga agar hubungan silaturahmi itu tetap terjaga. Syukur-syukur anda mampu membuat teman anda dapat mengobrol seperti biasanya.

Namun bila teman anda malahan berbuat hal yang tidak di inginkan, maka anda lebih baik diam saja ! Apalagi kok anda di zalimi maka anda lebih baik diam saja dan berdoa untuk diri anda sendiri karena doa orang yang dizalimi itu mustajab. Tapi ingat jangan sampai anda melaknat teman anda sendiri hanya karena permasalahan sepele, bila anda sudah terlanjur melakukannya maka memohon ampun lah kepada Allah ! Dan meminta agar doa anda di tarik kembali dan doakan kebaikan kepada orang yang kamu laknat tadinya.

Jadi inti dari artikel ini adalah bila kamu tidak bisa berkata baik, itu lebih baik diam :v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar tentang postingan saya.
Jangan ada unsur SARA
Dengan kata-kata yang baik.

Insya Allah . Saya akan membalasnya.