Revenge atau
pembalasan bukanlah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. Karena tidak
semua masalah itu bisa diselesaikan dengan cara pembalasan.
Misalnya mungkin
ketika ada pertengkaran, Pihak A ingin membalas pihak B lalu pihak B tidak mau
menerimanya dengan alasan kejadian tadi itu tidaklah di sengaja, akan tetapi
pihak A ngoto ingin untuk membalasnya. Nah inilah yang akhirnya menjadi
pertengkaran yang menyebabkan putusnya hubungan antar teman.
Memang ketika kita
melakukan tindakan untuk membalas masalah tersebut itu membuat hati menjadi
puas, akan tetapi bisa saja lawan tidak terima karena tidak adil. Lalu manakah
yang salah dalam hal ini ?
Menurut saya, salah
semua ! Pada permasalahan diatas itu berawal dari ketidaksengajaan dan
perkiraan B mungkin ternyata A bisa menganggap itu sepele tapi kenyataannya
tidak. Lantas siapa yang harus mengalalah ?
Menurut saya, B itu
lebih baik mengalah karena ia adalah pelaku awalnya. Adapun tata cara
pema'afannya harus dengan kata-kata yang baik, terkadang agak sulit meminta
maaf ataupun mema'afkan seseorang, tapi hal itu memang harus dilatih karena ada
beberapa orang yang sifatnya menunggu / memaksa orang lain mengerti apa yang ia
maksud, nah sifat seperti itulah yang harus diperbaiki. Tentunya dengan cara
mutawatir ( berangsur-angsur ) karena tidak mungkin orang semacam itu akan
mempertahankan sifat jeleknya itu hingga di masa dewasa. Karena biasanya orang
yang memiliki sifat tersebut biasanya temennya sedikit karena pada kesal dengan
kepribadiannya.
Oleh karena itu bila
dia masih tergolong muda, itu masih bisa di perbaiki dan tetntunya dengan
usaha. Seperti halnya memaafkan orang lain.
Kembali ke topik
pembahasan ini. Jika anda mempunyai masalah perdebatan dengan teman sendiri,
itu lebih baik anda mengalah saja karena ending-endingnya itu pasti pisah
(putus) nah hal itu menyebabkan kita tidak mencium bau surga bila anda masih
musuh-musuhan sama teman anda sampai lebih 3 hari ( mungkin lebih ). Bila teman
anda mengetahui keterangan hadist tadi biasanya itu langsung ngajak balikkan :v
tapi bila teman anda masih cuek, maka anda harus mengajaknya komunikasi dengan
anda. Setidak-tidaknya menyapa ketika berpapasan. Urursan bila teman anda yang
nantinya malahan memalingkan pandangannya itu urusan nanti. Yang penting
menjaga agar hubungan silaturahmi itu tetap terjaga. Syukur-syukur anda mampu
membuat teman anda dapat mengobrol seperti biasanya.
Namun bila teman
anda malahan berbuat hal yang tidak di inginkan, maka anda lebih baik diam saja
! Apalagi kok anda di zalimi maka anda lebih baik diam saja dan berdoa untuk
diri anda sendiri karena doa orang yang dizalimi itu mustajab. Tapi ingat
jangan sampai anda melaknat teman anda sendiri hanya karena permasalahan
sepele, bila anda sudah terlanjur melakukannya maka memohon ampun lah kepada
Allah ! Dan meminta agar doa anda di tarik kembali dan doakan kebaikan kepada
orang yang kamu laknat tadinya.
Jadi inti dari
artikel ini adalah bila kamu tidak bisa berkata baik, itu lebih baik diam :v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar tentang postingan saya.
Jangan ada unsur SARA
Dengan kata-kata yang baik.
Insya Allah . Saya akan membalasnya.