Minggu, 19 Agustus 2018

Mengeluh, Apa itu boleh ?

Sudah berkali-kali kiranya aku menulis artikel yang ada kaitannya dengan perbuatan diam. Nah sekarang apakah diam merupakan perbuatan yang baik ? Terkadang diam merupakan perilaku yang bisa di katakan netral, tapi ada kalanya kita harus berbicara aktif dalam keadaan tertentu.


Misalnya ketika anda diajak ngobrol oleh teman anda, maka hendaknya anda aktif / antusias ketika anda diajak ngobrol dan adakalanya juga anda harus diam pada saat tertentu, yakni ketika anda sedang marah, maka hendaknya anda diam saja karena dikhawatirkan ketika anda mengeluarkan kata-kata yang tidak di inginkan dan hal itu akan menyebabkan anda menyesal seumur hidup.
Misalnya ketika suasana hati lagi amburegol (hancur lebur :v) dan anda tidak mampu menahan amarah anda, suatu ketika anda diajak ngobrol oleh teman anda sedangkan mood anda sedang tidak stabil. Maka muncullah kata mutiara :v yang akan menyayat hati teman anda dan timbullah pertengkaran.

Jika anda mempunyai masalah seberat apapun, usahakanlah anda tetap bergaya seperti tidak ada masalah. Namun bila anda memang ingin menceritakannya, maka sebaiknya anda memilih teman yang tipe-nya suka mendengarkan curhatan orang lain atau anda meminta izin dulu pada teman anda kalau anda ingin cerita masalah anda. Jadi anda dapat bercerita dengan nyaman.
Nah sekarang coba bila anda lagi bad mood , sampai-sampai kamu tahan emosi anda. Lalu ditengah-tengah cerita yang anda ceritakan, teman anda datang menyerobot tanpa izin dan mengambil pembicaraan anda dengan teman anda yang tadinya mendengarkan curhatan anda.
Lantas apa yang anda lakukan ?

Saya juga pernah mengalami kejadian semacam itu. Lalu saya memutuskan untuk mendengarkan segala cerita yang ia ceritakan. Dan setelah ia puas bercerita lalu giliran saya sendiri untuk melanjutkan curhatan yang tadinya di terpotong. Jadi impas dah :v akan tetapi terkadang kita menjumpai orang yang tipe-ya acuh-tak-acuh alias tidak mau tau :v. Maksudnya apapun keadaannya, pokoknya tujuannya terpenuhi. Untuk mengatasi masalah ini, kita hanya perlu memasang headset dan mendengarkan isi celotehannya. Namun bila anda malahan lari dari tempat. Maka itu akan membuat teman anda sakit hati atau bahkan lebih dari itu.

Sekarang bila anda punya teman, Lalu dia bercerita tentang kejelekkannya si-B lantas apa yang anda lakukan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar tentang postingan saya.
Jangan ada unsur SARA
Dengan kata-kata yang baik.

Insya Allah . Saya akan membalasnya.